Investasi asing di Indonesia dikenal dengan istilah Foreign Direct Investment yaitu penanaman modal asing. Cara kerja investasi asing langsung adalah seorang investor memiliki minat terhadap bisnis di negara lain.
Disebut juga sebagai investasi lintas negara yaitu kegiatan penanaman modal dalam jangka waktu lama yang dilakukan oleh seorang investor. Jadi, kegiatan FDI ini harus melibatkan 2 negara.
Apa Itu Investasi Asing Langsung?
Investasi asing adalah salah satu jenis media yang digunakan dalam sistem ekonomi dan dikenal dengan istilah Foreign Direct Investment. FDI adalah jenis investasi secara langsung yang dilakukan dari pihak luar negeri.
FDI adalah bentuk investasi yang dilakukan oleh perusahaan luar negeri ke Indonesia karena tertarik dengan bisnis dalam negeri. Ada tiga cara untuk melakukan FDI yaitu membeli saham dengan besaran minimal adalah 10%.
Selain itu, bisa juga dengan cara melakukan pembelian perusahaan di luar negeri atau bisa juga dengan memberikan modal untuk membangun sebuah perusahaan baru di negara lain. Investasi asing langsung biasa dilakukan di negara-negara tertentu.
Biasanya negara tersebut adalah negara yang terkenal dalam bidang konstruksi pabrik, pembelian tanah untuk investasi, dan pembangunan baru yang banyak dilakukan oleh perusahaan milik negara lain.
Adapun sifat dari investasi langsung ini adalah penuh dalam kepemilikannya dan bentuknya juga bermacam-macam. Contoh investasi asing yang ada di Indonesia adalah perusahaan joint venture yang termasuk perusahaan milik dua negara atau lebih.
Perlu Anda ketahui bahwa FDI adalah investasi langsung yang tidak menjadi bagian dari investasi yang dilakukan oleh bursa saham. Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki potensi besar dalam FDI karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Perkembangan Investasi Asing di Indonesia
Lantas bagaimana perkembangan investasi asing di Indonesia? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM menjelaskan bahwa pada kuartal kedua 2023, Indonesia sudah berhasil mendapatkan 300-an triliun rupiah dalam bentuk investasi.
Investasi tersebut kebanyakan berasal dari Penanaman Modal Asing atau PMA dengan total 53.3 persen dari seluruh investasi di Indonesia. Singapura menjadi negara asal investasi terbesar karena persentase investasinya mencapai 3.4 miliar US.
Posisi kedua ada Tiongkok yang melakukan investasi hingga 2.6 miliar US. Disusul dengan Jepang di posisi ketiga dengan investasi sebesar 1 miliar US. Kemudian di posisi keempat adalah Malaysia yang melakukan investasi sebesar 800 juta US.
Keuntungan Investasi Asing di Indonesia
FDI tentu saja membawa banyak keuntungan bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Apa saja keuntungan investasi asing di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya.
1.Menciptakan Lingkungan Pasar yang Kompetitif
Melihat jumlah investasi asing di Indonesia yang tinggi sehingga bisa menciptakan pasar yang kompetitif. Selain itu, investasi asing juga bisa mengurangi terjadinya monopoli domestik.
Pasar yang kompetitif dan sehat dapat mendorong perusahaan agar bisa meningkatkan kualitas produk dan melakukan strategi pemasaran yang efektif. Hal ini juga yang mendorong terjadinya inovasi.
2. Mengumpulkan Modal
Kelebihan berikutnya dari adanya FDI atau investasi asing langsung adalah membantu pebisnis untuk mendapatkan modal agar bisnis bisa semakin berkembang. Dana investasi bisa digunakan untuk membantu para pebisnis yang mengalami kekurangan modal.
Selain itu, investasi asing langsung juga bermanfaat untuk menyediakan pasokan dana potensial dalam meningkatkan perekonomian negara.
3. Mentransfer Teknologi
Berikutnya adalah bisa membantu proses transfer teknologi antara dua negara menjadi lebih lancar. Lewat investasi secara langsung proses pengiriman teknologi menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Menciptakan Peningkatan Ekonomi
Adanya investasi asing langsung ini juga bermanfaat dalam menciptakan peningkatan ekonomi dalam negeri. Apabila perekonomian dalam negeri bisa meningkat, maka akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang terbuka.
Selain itu, melalui investasi asing langsung dapat mengurangi angka pengangguran dalam negeri karena banyak lapangan pekerjaan yang dibuka.
5. Menstabilkan Nilai Tukar
Investasi asing langsung juga bisa membuat nilai tukar di negara tujuan menjadi lebih stabil. Hal itu akan membantu bank sentral dalam menumpuk cadangan devisa negara sehingga lembaga keuangan tersebut bisa menjalankan berbagai kebijakan intervensi.
Bagi Anda yang ingin melakukan investasi asing langsung perlu mengetahui apa saja syarat investasi asing di Indonesia.
Legalist adalah jasa yang menyediakan banyak layanan perizinan untuk masyarakat Indonesia. Legalist juga menyediakan jasa pembuatan PT, CV, termasuk mengurus investasi asing di Indonesia. Untuk informasi selengkapnya bisa menghubungi kami melalui Legalist.