Tahapan pembuatan PT perlu diperhatikan dan Anda pahami agar tidak salah dalam melakukan prosesnya. Tentu pada tiap tahapan harus memperhatikan regulasi yang berlaku di pemerintah. Untuk itu, akan dibahas lebih lanjut tentang tahapannya.

Walaupun saat ini pembuatan PT online bisa dilakukan melalui jasa legalitas tapi tiap tahapan perlu Anda pahami. Karena PT atau Perseroan Terbatas adalah salah satu langkah dalam memulai sebuah usaha. Berikut ini akan dibahas tahapan pembuatannya!

Tentang PT (Perseroan Terbatas)

Perseroan Terbatas atau lebih dikenal dengan PT, ini merupakan bentuk usaha berbadan hukum. Dalam pelaksanaan operasional usaha, PT memiliki modal yakni dari saham. Dan, kemudian saham tersebut dapat diperjual-belikan dan dapat diubah kepemilikannya.

Kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi pemilik PT akan terpisah. Adapun pendiri dari PT terdiri dari dua orang atau lebih. Dan tiap orang dapat memiliki saham lebih dari satu saham. 

Syarat Pendirian Perseroan Terbatas

Sebelum menuju tahapan pembuatan PT ada baiknya Anda juga memahami syarat perizinan PT. Syarat pendirian ini menjadi penting untuk diperhatikan karena bersangkutan dengan proses pendirian dari PT tersebut. Adapun syarat pendirian PT sebagai berikut:

  1. Pendiri terdiri dari dua orang atau lebih.
  2. Modal awal sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pemerintah.
  3. Memiliki nama yang unik dan terbukti belum pernah digunakan oleh perusahaan lainnya.
  4. Mengikuti prosedur pendaftaran yang telah ditetapkan sesuai regulasi pemerintah.

Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas

Saat ini banyak penyedia jasa pengurusan pendirian PT, seperti di Legalist.id. Di Legalist.id akan disesuaikan prosesnya dengan regulasi pemerintah. Kemudian tahapan yang akan dilalui dalam pendirian PT, sebagai berikut:

1. Pengajuan Nama

Seperti yang telah disebutkan dalam syarat pendirian PT, yakni nama harus unik dan belum pernah dipakai oleh PT lain. Dalam tahapan pertama, yakni pengajuan nama ini dilakukan melalui web Kemenkumham. Kemudian akan diproses untuk melihat keunikan nama.

2. Membuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas

Selanjutnya, yakni melakukan pembuatan akta pendirian perseroan terbatas. Pembuatan akta pendirian dilakukan setelah pengajuan nama dan nama dinyatakan unik. Pembuatan akta harus di notaris dan mencakup keterangan tentang perusahaan.

Selain keterangan informasi tentang perusahaan juga memuat informasi pendiri, tujuan perusahaan. Dan mencakup struktur kepemilikan perusahaan. Jika menggunakan jasa pembuatan 

3. Membuat SKDP atau Keterangan Domisili

Tahapan pembuatan PT selanjutnya, yakni membuat surat keterangan domisili perseroan terbatas. Surat keterangan domisili ini bertujuan untuk memberi keterangan bahwa PT tersebut didirikan di lokasi tersebut. 

Sehingga nantinya akan memuat informasi tentang lokasi perseroan terbatas didirikan. Pengurusan SKDP baru bisa dibuat apabila pendiri telah membuat akta pendirian PT. Karena salah satu syarat membuat SKDP, yakni akta pendirian.

4. Mendaftarkan PT Untuk Membuat NPWP

Selanjutnya, tahap dalam membuat PT perorangan maupun Perseroan Terbatas umum, yakni membuat NPWP. NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan identitas Wajib Pajak perusahaan. Adanya NPWP menandakan PT menjadi Wajib Pajak.

Tentunya Hal ini bertujuan untuk keperluan perpajakan perusahaan. NPWP dapat diurus dengan mudah secara digital. Dan, Anda bisa memanfaatkan jasa pengurusan atau umumnya sudah satu paket untuk pendirian perusahaan PT atau CV.

5. Membuat Anggaran Dasar PT dan NIB

Tahapan berikutnya, yakni membuat anggaran dasar perseroan terbatas. Kemudian setelah ditentukan anggaran dasarnya bisa mendaftar Nomor Induk Berusaha (NIB). Anggaran dasar tersebut harus disahkan oleh seluruh struktur yang tercantum dalam perseroan terbatas.

Anggaran dasar ini dibuat agar jelas struktur organisasinya, pembagian saham serta hak dan kewajiban para pemegang saham. Kemudian, baru Anda dapat mendaftarkan NIB.

5. Pengajuan SIUP dan TDP

Berikutnya, setelah didapatkan NIB maka perusahaan dapat mengajukan SIUP dan TDP. SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan diusulkan di pemerintahan daerah tempat PT didirikan. Kemudian TDP adalah Tanda Daftar Perusahaan sebagai tanda registrasi resmi.

6. Mendapatkan Berita Acara (BNRI)

Tahapan terakhir, yakni Anda akan mendapatkan berita acara Negara Republik Indonesia (BNRI). BNRI didapatkan dari Kemenkumham, dan menjadi langkah penutup dalam tahapan pembuatan PT.

PENUTUP

Tahapan pembuatan PT harus benar-benar diperhatikan agar nantinya tidak ada kesalahan dalam prosesnya. Bagi Anda yang tidak mau ribet, bisa percayakan saja prosesnya pada jasa pembuatan PT. Seperti di Legalist.id yang sudah pasti terpercaya dan profesional!