PeruBanyak orang pilih Bali sebagai destinasi saat liburan. Banyak orang senang datang ke sana. Karena, ada banyak objek wisata yang indah. Hal ini jadi tanda kalau Bali punya potensi besar untuk ekonomi Indonesia. Wajar saja kalau banyak orang asing mendirikan PT PMA Bali.
PMA ialah situasi di mana individu atau perusahaan dari luar negeri menanamkan modalnya di Indonesia. PMA sendiri telah memiliki ketatapan dalam UU PMA. Supaya lebih tahu dan paham tentang PT PMA Bali, yuk baca artikel ini sampai selesai.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Dirikan PT PMA Bali
Cara orang asing melakukan bisnis di Indonesia adalah dengan mendirikan PT Penanaman Modal Asing (PMA). Pendirian PT PMA adalah langkah tepat bagi orang asing yang mau jalankan bisnis di Indonesia.
Dalam PMA, pemerintah harus melindungi semua hak investor asing. Investor asing juga harus menjalankan kewajibannya dan taati aturan PMA yang ada di Indonesia. Apa itu PT PMA? PT PMA artinya PT di mana warga negara asing punya seluruh atau sebagian sahamnya.
Walaupun investor asing hanya punya satu persen kepemilikan saham, hal ini tetap disebut PMA. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat didirikan PT PMA mencakup:
1. Bidang Usaha
Sebelum lakukan PMA, Anda harus paham tentang Daftar Investasi Negatif. Aturan inilah yang jelaskan apa saja sektor usaha yang terbuka, tertutup, dan terbuka sebagian untuk PMA.
Kalau PT PMA pilih sektor usaha terbuka sebagian maka harus libatkan mitra lokal juga. Sektor usaha terbuka, yaitu sektor usaha yang semua sahamnya dimiliki oleh investor asing. Restoran dan kafe ialah contoh sektor usaha terbuka.
Sektor usaha yang bisa PMA dengan ikuti syarat tertentu dengan sebutan sektor usaha terbuka dengan syarat. Pertambangan dan energi adalah contoh sektor usaha terbuka dengan syarat. Sektor usaha tertutup adalah sektor usaha dimana investor asing tidak bisa jalankan.
PT PMA Bali bisa beroperasi di berbagai sektor usaha yang sesuai sama aturan Daftar Investasi Negatif. Contoh sektor usaha yang bisa dilakukan PT PMA meliputi real estate, pariwisata dan perhotelan, dan lain-lain.
2. Modal dan Investasi
Selain bidang usaha, Anda juga harus perhatikan jumlah investasi dan modal yang diperlukan. Jumlah paling sedikit modal PT PMA, yaitu 10 milyar.
Investasi PT yang jadi syarat PT PMA adalah berjumlah lebih besar dari 10 milyar. Sepuluh milyar ini belum termasuk bangunan dan tanah.
3. Pemegang Saham
Dua pemegang saham perlu untuk dirikan PT PMA. Pemegang sahamnya bisa badan hukum atau perorangan. Salah satu pemegang sahamnya harus investor asing.
4. Manajemen
Saat mendirikan PT PMA, Anda juga perlu putuskan pihak yang akan jadi direktur dan komisaris. Jumlah minimal orang yang jadi direktur dan komisaris ialah masing-masing satu orang. Anda bisa pilih lebih dari satu orang.
5. Perekrutan Karyawan
Perekrutan tenaga kerja juga harus Anda perhatikan dengan baik. Rekrutlah pegawai yang punya skill yang cocok dengan keperluan PT PMA.
Anda juga bisa rekrut orang asing yang sudah punya visa kerja dan izin. Direktur PT PMA harus tinggal di Indonesia.
Direkturnya harus punya KITAS dan NPWP kalau direkturnya adalah warga negara asing. Anda harus tentukan beberapa hal seperti sektor usaha, lokasi usaha, pemegang saham, modal dan investasi, komisaris dan direktur sebelum mendirikan PT PMA Bali.
Contoh PT PMA Bali di Indonesia
Berikut ini adalah salah satu contoh PT PMA yang ada di Bali, Indonesia.
PT Holiway
PT Holiway ialah PT yang beroperasi di bidang penyedia akomodasi pariwisata. Perusahaan ini diprakarsai oleh Stefan Dower. Usaha ini dijalankan di Kecamatan Tejakula, Bali.
Demikian informasi tentang hal-hal yang perlu perhatian saat mendirikan PT PMA Bali dan contohnya. Apakah Anda adalah seorang WNA dan ingin punya bisnis di Indonesia?
Kalau Anda mendirikan PT PMA Bali, yuk hubungi dan konsultasi dengan Legalist. Legalist sediakan jasa urus dokumen pendirian usaha agar dapat beroperasi dengan legal dan sah secara hukum.