SPT PT Perorangan merupakan salah satu jenis pelaporan pajak dari setiap pemilik PT perorangan kepada pemerintah. Melalui laporan SPT tahunan PT Perorangan ini mereka wajib memberitahu apa saja kegiatan usaha mereka, total pemasukan yang diperoleh serta jumlah pajak yang harus dibayar. Mari kita simak lebih lanjut penjelasan singkatnya berikut ini.
Jenis-jenis Kewajiban Pajak PT Perorangan
Mendirikan PT Perorangan memang tidak serumit pendirian badan usaha lain karena bisa dilakukan hanya dengan modal kecil. Hanya dibutuhkan satu orang saja sebagai pemilik sekaligus pemegang saham untuk mendirikan sebuah PT Perorangan. Namun, selain memperhatikan syarat pendirian PT Perorangan, Anda juga harus memperhatikan kewajiban usaha Anda da1am membayar pajak.
Ada empat jenis pelaporan pajak yang harus ditaati oleh setiap pemilik PT Perorangan, yaitu:
1. SPT Tahunan
SPT tahunan untuk PT Perorangan wajib dilakukan satu tahun sekali oleh setiap PT perorangan. Informasi yang harus dicantumkan antara lain asset, hutang, pemasukan, pengeluaran serta kewajiban lain dalam rentang waktu setahun.
2. SPT Masa
Pelaporan ini mirip dengan SPT PT Perorangan, hanya saja waktu pelaporannya dilakukan pada periode tertentu saja.
3. Menyertakan PPn dan PPnBM
Dalam pelaksanaan usahanya, sebuah PT Perorangan wajib memungut pajak terhadap produk maupun jasa yang mereka tawarkan. Pastikan Anda memahami mengenai kriteria dan ketentuan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) agar tidak keliru dalam melakukan perhitungan pajak PT Perorangan. Tarif pemungutan pajak disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku yaitu sebesar 11% untuk PPn (Pajak Pertambahan Nilai) dan 1-200% untuk PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).
4. Membuat Setoran PPn dan PPnBM
Pajak PPn dan PPnBM yang Anda peroleh dari para pelanggan selanjutnya harus Anda setorkan kembali kepada pemerintah. Usahakan untuk tidak terlambat ketika menyetor pajak agar tidak terkena sanksi.
5. Membuat Faktur Pajak
Membuat faktur pajak atas setiap barang dan jasa kena pajak harus dilakukan PT Perorangan setiap kali menyelesaikan transaksi penjualan mereka. Pastikan Anda tepat waktu melaporkan agar tidak mempersulit pembuatan SPT Masa perusahaan Anda.
Beragam Sanksi Ketidaktaan Pajak PT Perorangan
Memiliki perusahaan pribadi dalam bentuk PT Perorangan tentunya menguras tenaga dan pikiran Anda, terutama dalam hal pengembangannya. Meskipun demikian, pastikan Anda tetap taat pajak demi kelancaran dan keberhasilan perusahaan tersebut. Jika Anda tidak taat pajak maka Anda dapat mengalami salah satu atau beberapa konsekuensi berikut ini:
1. Kredibilitas Perusahaan Menurun
Bagi perusahaan yang mangkir dalam memenuhi kewajiban mereka, maka kredibilitas perusahaan erpotensi mengalami penurunan. Pasalnya, nama perusahaan akan tercantum di publikasi yang dikeluarkan oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak).
2. Sulit Mengakses OSS (Online Single Submission)
Jika tidak taat pajak maka Anda tidak akan dapat mengakses OSS yang merupakan sistem dari pemerintah untuk memberi kemudahan perizinan berbagai kegiatan usaha. Alhasil, Anda akan sulit atau bahkan tidak dapat memperoleh NIB (Nomor Induk Berusaha) yang mengesahkan usaha Anda secara hukum.
3. Diawasi oleh AEoI
Ada kemungkinan perusahaan Anda akan diawasi oleh AEoI (Automatic Exchange of Information) jika tidak memenuhi kewajiban dalam membayar pajak. Alhasil, kesempatan untuk Go International terhalang.
4. Pengaturan Keuangan Perusahaan Menjadi Terkendala
Klien umumnya meminta bukti faktur pajak ketika bertransaksi usaha. Jika Anda mangkir pajak, maka akan sulit untuk menerbitkan faktur pajak tersebut sehingga mempersulit pengelolaan keuangan perusahaan.
5. Menerima Sanksi Perpajakan
Ketidaktaatan sebuah PT Perorangan dalam membayar pajak dapat membuatnya terkena sanksi, baik sanksi administratif maupun sanksi pidana berupa hukuman kurungan hingga enam tahun.
6. Potensi Pencabutan Izin Usaha
Konsekuensi terparah akibat kelalaian perusahaan dalam mentaati pajak adalah pencabutan izin usaha. Alhasil, Anda tidak dapat lagi melakukan semua transaksi dan memperoleh penghasilan dari usaha Anda. Bahkan, karyawan Anda pun akan terdampak dengan konsekuensi ini.
Penutup
Jika Anda berniat mendirikan sebuah PT Perorangan, pastikan Anda juga sanggup untuk menjalankan kewajiban membayar pajak, salah satunya melalui SPT PT Perorangan. Langkah ini penting karena dapat membuka peluang lebih besar untuk keberhasilan usaha Anda.
Jika mengalami kendala dalam persyaratan mendirikan PT Perorangan maupun dalam penghitungan pajak PT perorangan berapa? silahkan hubungi Legalist.